Minggu, 27 Januari 2013

Pengantar Bisnis-Bab 9-Manajemen Keuangan Perusahaan


MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN


Ø  Peran dan Tanggung Jawab Manajer Keuangan

Tanggung Jawab Manajer Keuangan:
-         Peramalan dan perencanaan keuangan
-         Keputusan besar dalam investasi dan pembiayaan
-         Pengkoordinasikan dan pengendalian
-         Interaksi dengan pasar modal

a.       Penganggaran modal
Penganggaran Modal adalah proses menganalisis potensi investasi aktiva tetap dan keputusan penganggaran modal mungkin adalah keputusan paling penting yang harus diambil oleh para manajer keuangan.
b.      Penggolongan investasi aktiva tetap dan pemilihan alternatif
Pengelompokkan aktiva tetap adalah bagaimana pelaksanaan kegiatan tersebut dalam hubungannya dengan perputaran dana pada aktiva diperlakukan sendiri-sendiri atau sebagai satu kesatuan.
Aktiva tetap antara lain :
-         store equipment (peralatan toko)
-         office equipment (peralatan kantor)
-         delivery equipment (peralatan untuk pengakutan)
-         building (bangunan)
-         land (tanah) dsb.
c.       Metode penilaian investasi
-         Metode Average Rate of Return
-         Metode Payback
-         Metode Net Present Value
-         Metode Internal Rate of Return
-         Metode Profitability Index
d.      Arus masuk kas
Arus  kas adalah arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas dalam periode tertentu yang berjangka pendek dalam pengelolaan uang yang dimiliki perusahaan.
e.       Metode average rate of return
Average Rate of Return adalah metode penilaian investasi yang berusaha menunjukkan ratio atau perbandingan antara keuntungan neto tahunan terhadap nilai investasi yang diperlukan untuk memperoleh laba/keuntungan tersebut baik diperhitungkan dengan nilai investasi  atau rata – rata investasi.
Jadi average rate of return dapat dihitung dengan
Keuntungan neto tahunan / nilai investasi awal = nett income / initial investment
Penilaian investasi dengan metode Average Rate of Return didasarkan pada jumlah keuntungan bersih sesudah pajak.
Fungsi/Rumus AVERAGE RATE OF RETURN ( ARR )   :
Average Earning After Tax
ARR = ———————————————
Average Investment
Tingkat Pengembalian Rata-rata: Suatu metode evaluasi atas usulan pengeluaran modal yang memusatkan pada profitabilitas yang diharapkan dari investasi tersebut.
f.        Metode masa pengembalian investasi
Merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu pengembalian investasi suatu proyek atau usaha. Perhitungan ini dapat dilihat dari perhitungan kas bersih yang diperoleh setiap tahun. Nilai kas bersih merupakan penjumlahan laba setelah pajak ditambah dengan penyusutan.
g.      Metode net present value
NPV adalah selisih antara present value dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang.
Untuk menghitung nilai sekarang perlu ditentukan tingkat bunga yang relevan.
Menghitung selisih nilai sekarang antara kas keluar (investasi) dengan kas masuk (pendapatan) per tahun.
NPV = -Investasi+ Kas thn1 + Kas thn.2 +… Kas thn. n (1+ i ) 1 (1+ i ) 2 (1+ i ) n

dimana i adalah suku bunga bank.
Proyek dinilai layak jika NPV=positif.
h.      Metode profitability index
PI adalah nilai tunai semua kas masuk yang diterima sesudah investasi awal dibagi dengan investasi awal.
Nilai tunai penerimaan sesudah investasi awal
PI = Investasi awal
i.        Metode internal rate of return
MIRR adalah suatu tingkat diskonto yang menyebabkan persent value biaya sama dengan present value nilai terminal, dimana nilai terminal adalah future value dari kas masuk yang digandakan dengan biaya modal.
Nilai terminal S CIFt (1 + k ) n-t
PV Biaya = (1 + MIRR )n (1 + MIRR )n
dimana:
CIF t : aliran kas masuk pada periode t
MIRR : modified IRR
n : usia proyek
k : biaya modal proyek/tingkat keuntungan diinginkan
Nilai terminal : future value dari aliran kas masuk yang digandakan dengan biaya modal/return diinginkan.


Ø  Perencanaan Keuangan
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk membiayai aktivitas operasional kelangsungan hidup usahanya. Kebutuhan dana yang diperlukan perusahaan akan semakin banyak seiring dengan pertumbuhan kegiatan bisnisnya.
Alasannya antara lain :
-         Perusahaan membutuhkan dana yang cukup besar untuk pengembangan usahanya.
-         Perusahaan itu memiliki utang yang telah jatuh tempo, sehingga perlu mencari dana segar untuk membayarnya.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar